Ternak ayam potong di masyarakat Indonesia sudah banyak kita temui di berbagai daerah. Kebutuhan ayam potong yang meningkat di berbagai kalangan menjadi peluang tersendiri dalam ternak ini.
Kebutuhan ayam potong tinggi di berbagai pasar. Peningkatan permintaan ditandai dengan jumlah konsumen yang menyukai ayam potong ini sebagai konsumsi.
Ternak ayam potong kini sudah banyak diminati dari ternak ayam potong kemitraan maupun dari ternak sendiri semua mempunyai peluang. Namun, disini dibahas terkait ternak ayam potong dengan sistem mandiri.
Sistem mandiri memiliki peluang mengumpulkan unag dalam jumlah besar karena kita dapat mengetahui harga jual dan mendapatkan kuntungan yang besar.
Skala Ternak Ayam Potong
Skala usaha pada ternak ayam potong perlu diperhatikan supaya dapat meilhat situasi pada tempat tinggal sendiri untuk mengetahui berapa ekor yang harus disediakan untuk ternak ini.
Bagi anda ternak ayam potong pemula dapat memilih ternak ayam potong skala kecil, ternak ayam potong skala 100 ekor maupun ternak ayam potong rumahan ini semua ada peluang.
Skala yang anda pilih menentukan produksi atau jumlah ternak ayam potong yang akan dicapai untuk memenuhi kebutuhan pasar yang ada di sekitar anda.
Skala pada ternak ini bertujuan pula untuk mengetahui kapasitas yang sesuai dengan permintaan daging ayam potong serta memprediksi berapa jumlah yang akan diternakan kembali sesuai kebutuhan pasar.
Pemilihan Bibit
Bibit merupakan salah satu keberhasilan dari ternak. Pemilihan bibit yang baik dapat mengantarkan pada sebuah keuntungan yang berlipat karena bibit yang unggul akan lebih tahan penyakit.
Bibit pada ternak ayam potong memiliki ciri-ciri yaitu sehat, tubuh berbentuk bulat aktif bergerak, bulunya bersih dan mengkilat, mata tajam dan hidung bersih.
Bibit ayam potong yang baik adalah bibit yang sudah di vaksinasi terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menjaga daya tahan pertumbuhan dari ayam potong.
Kondisi Teknis pada Ternak Ayam Potong
Kondisi teknisnya dapat dilihat dari letak kandang, sirkulasi udara, suhu kandang serta akses toko sarana perunggasan. Hal ini untuk mempermudah pemeliharaan ayam potong.
- Letak kandang
Penentuan letak kandang bertujuan untuk memberi kenyamanan pada usaha ayam potong. Pemilihan kandang yang ideal adalah jauh dari pemukiman. Hal ini berlaku pada ternak ayam potong 100 ekor.
Pemilihan lokasi kandang dapat dilihat dari terdapatnya sumber air, sarana transportasi, lingkungan sekitar kandang, serta pembuangan limbah kotoran ayam potong.
- Sirkulasi Udara
Ventilasi pada kandang harus dijaga dengan baik karena ayam membutuhkan oksigen untuk bernapas serta untuk menjaga kesehatan ayam maupun kenyamanan ayam.
- Suhu Kandang
Suhu kandang disesuaikan dengan umur ayam potong karena suhu berpengaruh pada pertumbuhan ayam potong. Suhu pada kandang dipengarahui oleh cuaca maka oleh sebab itu, perlu mengetahui kondisi perubahan lingkungan.
- Akses Toko Sarana Perunggasan
Letak kandang disarankan dekat toko sarana perunggasan. Hal ini memudahkan untuk distribusi dan memangkas waktu tempuh yang menyita waktu dan pengeluaran yang tak terduga.
Tata Laksana Pemeliharaan Ayam Potong
Perlu adanya tatalaksana pemeliharaan ayam potong untuk memahami teknis pemeliharaan yang sesuai. Beberapa akan dibahas disini terkait perkandangan, pakan, teknis pemeliharaan dan penyakit.
Perkandangan
Kandang pada sistem ayam potong memiliki dua tipe kandang yaitu kandang panggung dan tanpa kandang (litter) atau ternak ayam potong di tanah yang dimana memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Untuk kandang panggung keunggulannya adalah ketika kotoran jatuh langsung ke tanah dan tidak perlu alas kandang. Namun, kendalanya adalah biayanya besar. Untuk kandang litter banyak digunakan karena mudah dibuat serta biaya murah tetapi untuk kebersihan kandangnya kurang.
Pakan
Kebutuhan akan pakan pada ayam potong memiliki persentase 70 % dari biaya pemeliharaan karena pakan akan dikonversi sebagai daging serta kebutuhan pokok hidupnya.
Pakan pada ayam potong harus memiliki kandungan gizi pada pakan yang sesuai. Hal ini untuk menjaga kondisi tubuh serta pertambahan bobot badan per harinya.
Kandungan pakan pada ayam potong yaitu protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin. Untuk pemberian pakan pada ayam potong yaitu ad libitum atau selalu tersedia.
Pemberian pakan dari pabrik perlu diperhatikan jenisnya. Pakan yang diberikan berbeda dari tingkat pertumbuhannya. Untuk umur ayam 1-20 hari diberikan pakan dengan kadar protein sekitar 23 % serta umur lebih dari 20 hari yaitu 20 %.
Pemberian POC NASA dapat anda gunakan. Penambahan POC NASA dengan dosis 1-2 cc/liter pada air minum membantu dalam pertumbuhan dan penggemukan ayam potong.
Teknis Pemeliharaan
Pada minggu pertama (1-7 hari) DOC atau Day Old Chick diberi pakan awal pemeliharaan yaitu crumbels atau butiran-butiran kecil. Kebutuhan pakan sekitar 13 gram per ekor per hari dan pengawasan sangat penting disini karena rawan kematian.
Pada tahap minggu ke dua, pemeliharaan masih perlu pengawasan namun ringan dibandingkan minggu pertama. Untuk suhunya sudah dapat dikurangi dari pemanas dan kebutuhan pakan yaitu 3,3 gram per ekor per hari.
Pada tahap minggu ke tiga, untuk pemanas dapat dimatikan karena sudah memerlukan panas siang hari sementara kebutuhan pakan sekitar 48 gram per ekor per hari. Pada tahap ini diberi vaksinasi ND (Newcastle Disease) dapat menggunakan suntikan ataupun air minum.
Pada tahap minggu ke empat, diperlukan sampling pada berat badan untuk mengetahui bobot badan dan mengetahui tingkat pertumbuhan ayam potong. Pertumbuhan normal yaitu 1,25 kg sementara kebutuhan pakan sekitar 65 gram per ekor per hari.
Pada tahap minggu ke lima, diperhatikan adalah kebersihan lantai kandang karena kotoran sudah mulai banyak disini. Perlu ada sampling untuk penimbangan bobot ayam karena untuk di panen.
Bobot ayam pada mggu ke lima yaitu 1,8 -2,0 kg. Pada tahap ini ayam siap di panen. Minggu ke lima kebutuhan pakan mencapai 88 gram per ekor per hari.
Pada minggu keenam bila ingin mendapatkan bobot ayam 2,5 kg lebih anda dapat memperpanjang masa hidup ayam potong untuk pertumbuhan yang baik, tetapi pengawasan pada ayam dan lantai kandang harus diperhatikan.
Penyakit
Penyakit pada ayam potong perlu diketahui supaya dapat mengurangi angka kematian. Manajamen kesehatan perlu diterapkan supaya ayam potong terhindar dari penyakit yang berbahaya.
Ternak ayam potong modern sudah banyak diaplikasikan pada peternakan sekarang tujuannya supaya dapat mengawasi aktivitas ayam potong serta untuk meningkatkan kondisi kandang yang bersih.
Penyakit ayam potong yang perlu anda ketahui adalah tetelo atau ND. Penyakit ini disebabkan oleh virus. Gejalanya adalah nafsu makan turun dan ayam sering megap-megap. Untuk pencegahannya adalah dengan pemberian vaksin ND.
Selanjutanya adalah penyakit gumboro. Penyakit ini dikarenakan oleh virus. Gejalanya adalah bergerak dengan tidak teratur, bergetar-getar dan diare. Cara pencegahannya adalah dengan vaksin gumboro.
Penyakit yang lainnya adalah penyakit ngorok. Penyakit pada infeksi saluran pernapasan. Gejalanya adalah ngorok saat bernapas serta ayam potong sering bersin. Pencegahan penyakit ini dengan memberi obat yang sesuai.
Penyakit pada ternak ayam potong perlu diperhatikan secara teliti supaya dapat mengetahui gejala penyakit serta pencegahannya supaya usaha ayam potong ini berjalan lancar.